Posts

Kampus, Kampanye dan Korupsi

Tidak hanya setelah anaknya tamat sekolah menengah atas, bahkan sejak sang buah hati masih balita pun, banyak orang tua berhasrat agar anaknya nanti bisa berpendidikan tinggi. Bahkan setinggi-tingginya. Jalannya tidak lain adalah anaknya harus kuliah. Dunia perkuliahan memang identik dengan kehidupan yang diisi oleh manusia-manusia yang berikhtiar mencari ilmu dan juga gelar akademik. Konon katanya kalau hanya ilmu, cukup belajar kepada alam dengan segala isinya yang terbentang luas ini. Tapi tidak bagi kampus. Ia bisa memberikan keduanya, ilmu dan gelar atas kepemilikan ilmu itu. Maka tidak heran jika tradisi keilmuan itu (seharusnya) tumbuh subur disini. Para ilmuwan lahir disini. Kemudian bergerak cepat melintasi zaman. Kemudian lagi menghapus abad kegelapan (dark ages) . Kemudian lagi menyinari bumi dengan harapan-harapan baru sebagaimana yang sedang kita nikmati saat ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung, di Indonesia kampus diamanah untuk menunaikan tiga darma sekaligus: pendidik

Dokter Google

YLKI Tawarkan Amunisi untuk Pengendalian BBM Bersubsidi Di DKI

Nadiem Makarim & Capres 2024

Melupakan Sekolah Tatap Muka, Mungkinkah?

Antara Teknologi dan Pandemi, Guru Tetaplah Kunci?

Toilet dan Keamanan Pembelajaran (Tatap Muka)